Sabtu, 22 Agustus 2009

ORANG BODOH VS ORANG PINTAR

Friends, ada tulisan unik nich dari Mario Teguh.. Yuk kita Simak bareng untuk kemudian direnungkan, sebenarnya kita termasuk yang mana?

ORANG BODOH VS ORANG PINTAR
By Mario Teguh


Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis...
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.

Orang bodoh sering melakukan kesalahan,
maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk
memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan
orang bodoh.

Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk
membayari proposal yang diajukan orang pintar.

Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,
maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.

Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).
oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar
untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.

Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,
sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai
orang bodoh.
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.

Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi
staf-nya orang bodoh.

Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,
dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar
'meratap-ratap' kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.

Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan
waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh
menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

Bill gate (Microsoft), Dell, Henry (Ford),
Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Sioe Liong (BCA group).
Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1), tapi kemudian
menjadi kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang
bodoh.


PERTANYAAN :
> Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
> Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
> Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
> Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??


KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.

Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah 'resiko' dan 'berusaha',
karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,
selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh...

Diamanakah posisi anda saat ini...
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang...

Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.
Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya,
Lalu perhatikan apa yang terjadi...

Stay Super.....

Salam,
Mario Teguh...


mmmm... sudah coba direnungkan?
hehehe.. pertama kali saya membaca tulisan Mario Teguh diatas, rasanya ingin tertawa seperti mbah Surip Ha.. Ha.. Ha.. mentertawakan diri sendiri, atas apa yang selama ini terjadi pada diriku di sekitarku.

Memang benar, semua pilihan ada di tangan kita masing-masing. Bukankah Tuhan tidak akan mengubah suatu kaum sampai kaum tersebut mengubah diri mereka sendiri? Kita tak bisa menyalahkan siapapun atas nasib yang kita alami, semua tanggung jawab ada di tangan kita. Kalau pingin mengubah nasib, ya harus bertindak SEKARANG!

Saya ingin berubah SEKARANG. Bagaimana dengan Anda?




0 komentar:

Posting Komentar

Artikel ini bermanfaat bagi Anda?
atau memiliki komentar dan pertanyaan seputar hal ini?
Anda bisa menuliskan komentar di sini..
Makasiiih... :)